Cara Membuat Jaringan LAN

| 0 komentar

Cara Membuat Jaringan LAN, Tutorial Jaringan Komputer Mudah - Jaringan LAN merupakan jaringan komputer local yang digunakan untuk area terbatas seperti rumah ataupun sekolah. Jaringan LAN sangat mudah dibuat karena hanya membutuhkan beberapa peralatan dan setting pada komputer. (Baca Juga: Trik Mengatasi Komputer/Laptop Lemot) Kali ini saya akan memberikan artikel singkat 'cara membuat lan sendiri' pada windows 7

Alat untuk membangun sebuah jaringan LAN

  1. Router
    Router adalah jantung pada sebuah jaringan. Router berfungsi untuk menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lain. Dalam kasus ini, router menghubungkan jaringan internet dengan jaringan LAN
  2. Switch
    Berbeda dengan router, switch berfungsi untuk menghubungkan masing-masing komputer pada sebuah jaringan LAN
  3. Ethernet Card
    Ethernet card adalah sebuah adapter untuk mencolokkan kabel ethernet sehingga komputer bisa tersambung menuju jaringan. Biasanya, pada komputer-komputer terbaru, kartu ini telah disematkan secara onboard sehingga anda tidak perlu untuk membeli lagi.
  4. Ethernet Cable
    Yaitu kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke router atau bisa juga komputer satu dengan komputer lain. Ujung pada kabel ini diberi sebuah konektor yang disebut RJ-45. RJ-45 memiliki 2 settingan, yaitu straight dan cross. Straight digunakan untuk menghubungkan komputer ke router sedangkan cross digunakan untuk menyambungkan komputer langsung dengan komputer.
  5. Modem
    Jika anda ingin menghubungkan jaringan anda ke internet, maka anda juga harus membeli sebuah modem. Jika anda tidak membeli sebuah modem, maka komputer anda hanya bisa berkomunikasi dengan komputer lain yang terdapat pada jaringan LAN tersebut.
  6. Peralatan lain
    Crimping tool, LAN tester, gunting, multimeter.
    Crimping tool digunakan untuk menyambungkan RJ-45 dengan kabel ethernet. LAN tester digunakan untuk testing kabel LAN telah berfungsi atai tidak. Sebagai alternatif untuk mempercepat ataupun mempermudah pekerjaan anda, anda bisa meminta tolong kepada penjual kabel ehternet misalnya untuk sekaligus memasangkan RJ-45 sehingga anda tinggal memasangkan kabel-kabel tersebut menuju router dan komputer.
Sebelum menyiapkan peralatan di atas. sangat disarankan anda melakukan perencanaan terlebih dahulu, yaitu meliputi jumlah komputer, luas area, dengan begitu anda bisa membuat rancangan kabel yang efektif sehingga bisa menghemat biaya yang dibutuhkan. anda bia menggunakan software seperti paint untuk membuat rancangan penataan jaringan LAN Anda. Setelah itu, barulah anda beli perlengkapan yang diperlukan dan pasangkan perlatan-peralatan di atas.


Berikut adalah model yang akan kita pakai untuk membangun jaringan LAN (bisa juga untuk Warnet). sumber gambar (microsoft.com)

jaringan lan

1. Adalah Internet
3. Adalah modem sekaligus Router yang menghubungkan komputer server menuju internet
4. Komputer server
5. Switch

Setelah hardware terpasang, sekarang adalah tahap untuk setting software. setting ini meliputi instalasi OS, setting network connection, konfigurasi TCP/IP address, terakhir adalah uji coba jaringan yang telah anda pasang.

Mengaktifkan Internet Connecting Sharing
ICS bertujuan untuk membagikan koneksi internet komputer host menuju komputer lainnya.
Untuk mengaktifkan ICS pada komputer server,  silahkan buka Control Panel, klik Network and Internet, klik Network and Sharing Center, klik Change Adapter Center, Klik kanan pada koneksi yang ingin anda bagikan, klik Properties, klik tab Sharing,  lalu centang kotak Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection, simpan. Oke, sampai tahap ini, hanya komputer server yang bisa terhubung ke internet

Setelah koneksi dibagikan, maka masing-masing komputer harus mendapatkan IP address. Caranya,
  1. buka Control Panel, klik Network and Internet, klik Network and Sharing Center, klik Change Adapter Center. 
  2. Klik kanan pada Koneksi LAN, Klik Properties
  3. Klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) atau Internet Protocol Version 6 (TCP/IPv6), kemudian pilih properties
  4. klik Obtain an IP address automatically atau Obtain an IPv6 address automatically.

Simbol Flowchart dan Penggunaannya

| 0 komentar

Proses di lingkungan industri pada umumnya merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berulang. Setiap siklus kegiatan tersebut biasanya dapat dipecahkan ke dalam beberapa langkah kecil. Dari uraian langkah-langkah tersebut, kita dapat mencari langkah mana saja yang bisa kita perbaiki (improve). Langkah-langkah tersebut akan lebih mudah dimengerti jika kita menggambarkannya dalam suatu bagan yang dikenal dengan istilah: flowchart atau bagan alir. Dr. Deming, orang yang ikut andil memajukan kualitas barang-barang Jepang, pernah berkata:
Draw a flowchart for whatever you do.  Until you do, you do not know what you are doing, you just have a job (Dr. W. Edwards Deming)
Pentingnya  flowchart juga menjadi perhatian Dr. Kaoru Ishikawa, tokoh kualitas Jepang, dengan menjadikan alat ini sebagai salah satu dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality tools) yang harus dikuasai oleh para anggota gugus kendali kualitas (quality control circle). Dalam dokumen standar internasional keluaran ISO, flowchart didefinisikan sebagai:
  1. A graphical representation of a process or the step-by-step solution of a problem, using suitably annotated geometric figures connected by flowlines for the purpose of designing or documenting a process or program  (ISO/IEC 2382-1:1993 Information technology–Vocabulary–Part 1: Fundamental terms, 01.05.06).
  2. Graphical representation of the definition, analysis, or method of solution of a problem in which symbols are
    used to represent operations, data, flow, equipment, etc. (ISO 5807:1985 Information processing — Documentation symbols and conventions for data, program and system flowcharts, program network charts and system resources charts, 3.3).
  3. A control flow diagram in which suitably annotated geometrical figures are used to represent operations, data, or equipment, and arrows are used to indicate the sequential flow from one to another (ISO/IEC/IEEE 24765:2010 Systems and software engineering–Vocabulary).
Jadi, flowchart adalah diagram yang menyatakan aliran proses dengan menggunakan  anotasi bidang-bidang geometri, seperti lingkaran, persegi empat, wajik, oval, dan sebagainya untuk merepresentasikan langkah-langkah kegiatan beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah.

Awal Penggunaan Flowchart

Kalau anda pernah mempelajari teknik industri atau scientific management mungkin anda sudah tidak asing dengan nama Frank Bunker Gilbreth, dia lah orang yang pertama kali memperkenalkan sebuah metode terstruktur untuk mendokumentasikan aliran proses yang sering disebut flow process chart  di hadapan para anggota ASME (American Society of Mechanical Engineers) pada tahun 1921 dengan presentasi berjudul “Process Charts—First Steps in Finding the One Best Way“. Dalam presentasi Gilbreth tersebut terdapat  puluhan simbol yang kemudian pada tahun-tahun berikutnya disederhanakan menjadi empat macam simbol , yaitu:

O untuk kegiatan operasi

M untuk kegiatan pemindahan atau transportasi

I untuk kegiatan pemeriksaan atau inspeksi

S untuk penyimpanan
Kemudian pada tahun 1947, simbol-simbol dalam flow process chart milik Gilbreth digunakan oleh ASME ketika mereka menerbitkan standar pertama untuk simbol-simbol pemetaan proses, yang kemudian berkembang menjadi ANSI Y15.3M, yaitu sebuah standar yang dibuat oleh American National Standard Institute (ANSI) untuk pemetaan operasi dan aliran proses (operation and flow process charts standard).
Dalam standar ANSI Y15.3M ini terdapat lima macam simbol yang merupakan modifikasi simbol Gilbreth, yang mana lingkaran kecil diganti dengan anak panah untuk kegiatan transportasi dan menambah simbol baru untuk kejadian menunggu (delay). Berikut standar simbol-simbol tersebut:

O Lingkaran besar untuk kegiatan operasi (operation/handling), misalnya: memaku, mengebor, mengetik, dll.

M Blok panah untuk kegiatan pemindahan (transportation/move), misalnya: memindahkan material dengan forklift, mengangkat barang dengan crane, memindahkan barang dengan tangan, dll.

I Segi empat untuk kegiatan pemeriksaan (inspection), misalnya: menguji kualitas material, membaca skala pengukur tekanan, meneliti informasi tertulis, dll.

S Segi tiga terbalik untuk penyimpanan (storage), misalnya: tumpukan raw material di gudang, barang jadi  di staging area, penyimpanan surat-surat, dll.

D Huruf D besar untuk kejadian menunggu (delay), misalnya: material dalam trolley  menunggu diproses lebih lanjut, menunggu elevator, surat-surat menunggu untuk diarsipkan, dll.

Simbol-Simbol Flowchart yang Umum Digunakan

Simbol-simbol flowchart yang digunakan Gilbreth kurang dikenal secara umum.  Ini mungkin karena meluasnya penggunaan Microsoft Office, yang mana Microsoft Office merujuk simbol-simbol dasar flowchart kepada simbol-simbol  flowchart untuk pengolahan data (data processing). Sejauh yang saya tahu simbol-simbol ini sama persis  dengan template yang digunakan IBM pada 1960-an untuk simbol flowchart pengolahan data. Berikut bentuk simbol-simbol tersebut:

Terminator, simbol untuk menunjukkan awal atau akhir dari aliran proses. Umumnya, diberi kata-kata ‘Start’, ‘End’, ‘Mulai’, atau ‘Selesai’.

Process Process, simbol untuk menunjukkan sebuah langkah  proses atau operasi. Umumnya, menggunakan kata kerja dalam deskripsi yang singkat dan jelas.

Direction Connector, tanda panah yang menunjukkan arah aliran dari satu proses ke proses yang lain.

 Decision Decision, simbol untuk menunjukkan sebuah langkah  pengambilan keputusan. Umumnya, menggunakan bentuk pertanyaan, dan biasanya jawabannya terdiri dari ‘yes’ dan ‘no’ atau ‘ya’ dan ‘tidak’  yang menentukan bagaimana alur dalam flowchart berjalan selanjutnya berdasarkan kriteria atau pertanyaan tersebut.

Sub-process Sub-process, simbol untuk menunjukkan bahwa dalam langkah yang dimaksud terdapat flowchart lain yang menggambarkan langkah tersebut lebih  rinci.

Document Document, simbol untuk menunjukkan proses atau keberadaan dokumen.

I/O Input/Output, simbol untuk menunjukkan data yang menjadi input  atau output proses.

On-page Reference Connector (On-page), simbol untuk menunjukkan hubungan simbol dalam flowchart sebagai pengganti garis untuk menyederhanakan bentuk saat simbol yang akan dihubungkan jaraknya berjauhan dan rumit jika dihubungkan dengan garis.

Off-page Reference Off-page Connector, fungsinya sama dengan Connector, akan tetapi digunakan untuk menghubungkan simbol-simbol yang berada pada halaman yang berbeda. Label untuk Connector dapat menggunakan huruf dan Off-page Connector menggunakan angka.
Simbol-simbol yang diperlihatkan di atas adalah sebagian standar simbol-simbol yang disepakati dan banyak digunakan dibeberapa belahan dunia, mungkin saja organisasi atau perusahaan tempat anda bekerja mempunyai standar simbol sendiri, hal yang terpenting kita harus menyepakati simbol yang digunakan agar tidak terjadi konflik saat dikomunikasikan.

Menggambarkan Flowchart

Flowchart dalah alat pemetaan sederhana yang menunjukkan urutan tindakan dalam proses dalam bentuk yang mudah dibaca dan dikomunikasikan. Menurut Tague (2005), tujuan digunakannya flowchart antara lain:
  • Untuk mengembangkan pemahaman tentang bagaimana proses dilakukan.
  • Untuk mempelajari perbaikan proses.
  • Untuk berkomunikasi dengan orang lain bagaimana proses dilakukan.
  • Untuk keperluan komunikasi yang lebih baik di antara orang-orang yang terlibat dalam proses yang sama.
  • Untuk mendokumentasikan proses.
  • Untuk merencanakan sebuah proyek.
Flowchart yang baik dibuat secara kelompok/team. Anggota kelompok perlu  mendiskusikan dan menyepakati batasan-batasan proses atau kegiatan yang akan dimasukkan ke dalam flowchart.  Pecahkan proses tersebut ke dalam langkah-langkah yang dapat dituliskan dalam bentuk kata kerja  yang singkat dan jelas. Masing-masing langkah tersebut di tulis di dalam sebuah kotak, kemudian lakukan pemetaan dengan menghubungkan tiap kotak dengan tanda panah sesuai  urutan langkah-langkah proses (lihat Gambar 1). Gambar 1 juga menunjukkan bahwa flowchart selalu didahului dan diakhiri simbol terminator, ini merupakan batasan: Dimana atau kapan proses mulai? Di mana atau kapan proses berakhir?
basic-flowchart
Gambar 1. Unsur-Unsur Dasar Flowchart
Proses kian kompleks apabila terdapat keputusan yang harus dibuat/diambil, dalam flowchart simbolkan dalam bentuk wajik yang berisi pertanyaan sederhana yang jawabannya adalah ‘ya’ atau ‘tidak’ seperti dalam Gambar 2 di bawah ini.
decision-flowchart
Gambar 2. Pengambilan Keputusan dalam Flowchart
Idealnya sebuah flowchart ditempatkan dalam satu halaman karena dengan visual tunggal akan memudahkan bagi kita untuk membuat maupun membacanya, tapi terkadang kita menemui proses yang kompleks dan memiliki banyak langkah sehingga tidak cukup untuk ditampilkan dalam satu halaman, dimana antar kotak tidak dapat langsung dihubungkan dengan tanda panah. Simbol off-page connector perlu digunakan sebagai referensi penghubung flowchart antar halaman sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 3 di bawah ini.
off-con-flowchart
Gambar 3. Melanjutkan Flowchart antar Halaman
Pada proses yang kompleks dan besar mungkin terdapat satu langkah proses yang dapat dipecahkan lagi menjadi langkah-langkah yang lebih kecil. Langkah proses tersebut perlu diberi simbol sub-process yang menandakan secara hirarki terdapat flowchart lain yang menjelaskan level proses yang lebih rinci, lihat contoh pada Gambar 4.
subp-flowchart
Gambar 4. Contoh Sub-process
Setelah kelompok selesai menggambarkan flowchart, hasilnya disampaikan dan ditinjau kembali bersama orang-orang yang terlibat dalam proses untuk melihat apakah mereka setuju bahwa proses telah dipetakan secara akurat.
Flowchart dimasukkan sebagai salah satu dari tujuh alat kualitas dasar karena dengan flowchart kita dapat dengan mudah melakukan perbaikan (improvement). Hal-hal yang perlu dianalisis dalam flowchart untuk program perbaikan antara lain:
  • Berapa lama waktu (cycle time) yang diperlukan untuk setiap langkah proses? Apakah lamanya siklus proses dapat dikurangi?
  • Apakah terjadi pengulangan proses/rework?
  • Apakah terdapat langkah-langkah yang tidak perlu/tidak bernilai tambah?
Flowchart merupakan alat yang berlaku untuk umum, yang dapat disesuaikan untuk berbagai tujuan. Istilah ‘flowchart’ bisa saja menggambarkan lebih banyak jenis diagram selain  yang ditampilkan dalam tulisan ini, beberapa di antaranya menunjukkan hubungan dan aliran input/output ketimbang langkah-langkah proses yang berurutan.  Flow diagrams, cross functional flowchartprocess flowcharts, interrelationship diagram, dan sebagainya dapat juga dikategorikan sebagai  flowchart.
Pembuatan flowchart bukanlah akhir dari proses. Alat ini perlu dimanfaatkan sepenuhnya untuk lebih memahami proses dan mengungkap peluang-peluang untuk perbaikan.
Rujukan:

Deutsches Institut für Normung. (September 1966). Sinnbilder für datenfluß- und programmablaufpläne. Deutsche Industrienorm DIN 66001. Tiergarten, Berlin: DIN. Retrieved from http://www.fh-jena.de/~kleine/history/software/DIN66001-1966.pdf
Flowchart. (2011). In ISO/IEC/IEEE 24765:2010(E), Systems and software engineering: Vocabulary (p. 144, 1st ed.). Switzerland: International Organization for Standardization.
IBM. (1969). Flowcharting techniques. (C20-8152-1 ed.). New York: IBM, Technical Publications Department. Retrieved from http://www.fh-jena.de/~kleine/history/software/IBM-FlowchartingTechniques-GC20-8152-1.pdf
Straker, D. (n.d.). The quality toolbook. Retrieved from http://www.syque.com/quality_tools/toolbook/toolbook.htm
Tague, N. R. (2005). The quality toolbox. (2th ed.). Milwaukee, Wisconsin: ASQ Quality Press. Available from http://asq.org/quality-press/display-item/index.html?item=H1224
The Ben Graham Corporation. (1998). Graham process charting symbols. Retrieved from http://www.worksimp.com/articles/symbols.htm

Penjelasan tentang Stand-Alone,Client-Server, & Centralizes System

| 0 komentar

=> STAND-ALONE (Sistem Tunggal)

Stand Alone merupakan pengabungan LAN sebelumnya hanya memiliki satu server saja, sehingga user tidak mengalami kesulitan untuk mencari/menempatkan file-file printer, dan sumber daya lainnya untuk berbagai pakai (share).
Model stand alone ini merupakan model yang paling sederhana dan murah.


=> CLIENT-SERVER

Untuk orang yang sudah biasa dengan kata-kata client-server sudah tak asing lagi, apa yang di maksud dengan client dan server.
Client ialah suatu perangkat yang menerima suatu data, ataupun mau menjalankan aplikasi.
Server adalah suatu perangkat yang menyediakan dan berperan sebagai pengelola sebuah aplikasi, data maupun keamanan.
Bisa disimpulkan bahwa client-server adalah suatu cara untuk mendistribusikan perangkat/ aplikasi kepada dua pihak, pihak client dan pihak server tetapi saling berhubungan.


=> Centralizes System (Arsitektur sistem Tersentralisasi) 

Centralizes system merupakan sebuah komputer yang dipakai oleh 1 user, dan di dalam komputer tersebut terdapat 1 sistem basis data, sehingga jika kita ingin mengakses basis data tersebut kita harus mengakses data pada sistem komputer tersebut. sistem terdiri dari satu buah mesin server dan beberapa terminal yang menjadi tempat user berinteraksi dengan sistem. Yang tersentralisasi dalam sistem ini mencakup DBMS, basis data, dan aplikasi basis data. Untuk lingkup yang disentralisasi maka jenis servernya sering disebut DBMS-server, dan terminalnya disebut dumb terminal. Sedangkan yang disentralisasi nya adalah basis data, server yang di gunakan biasa disebut file server, sedangkan terminalnya disebut workstation.

Peran Analis Sistem di Berbagai Perusahaan

| 0 komentar



Hello guys, siapa dari kalian yang kerjanya ingin menjadi System Analyst ?



Hayoo, kalo kalian mau jadi sistem analis, kalian harus baca post ini dulu niih, biar nanti ga bingung apa sih yang harus dilakukan pas lagi kerja. Nah, aku ada referensi nih buat kalian para calon System Analyst. Selain tugas dan tanggung jawab, aku juga menyertakan struktur organisasi serta job deskripsi dari perusahaan yang bersangkutan. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat penjelasan dibawah inii. 




a.    PT. Smartfren
Struktur Organisasi
Uraian Jabatan
Berdasarkan struktur organisasi yang terlihat, setiap bagian memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda berdasarkan tugas dan fungsinya dalam menjalankan setiap pekerjaan dalam perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian yang terkait dapat diuraikan sebagai berikut :

1.      CEO
Dalam hal ini CEO memegang peranan penting dalam berjalannya system perusahaan secara financial dan  mengembangkan serta menjalankan strategis perusahaan sesuai dengan visi dan misi PT Smartfren.

2.       Deputy CEO
Mempunyai peranan dalam pelaksanaan berjalannya perusahaan terutama dalam bidang operasional perusahaan dan mengawasi kinerja system untuk memastikan efisiensi produk, kualitas dan manajemen sumber daya yang efektif.

3.       Presiden Director
Berperan penting dalam memegang dan memantau fungsi dari perusahaan dan melihat kinerja dari masing-masing departemen (termasuk departemen pemasaran) dan memberi pertanggung jawaban kepada CEO.

4.       Corporate Secretary
Bertugas menjadi penasehat untuk pihak eksekutif dalam memahami strategi perusahaan dan menjadi juru bicara kepada publik, apabila diperintahkan manajemen.

5.       Head of Commercial
Mempunyai wewenang untuk memperkenalkan perusahaan terhadap khalayak ramai dan mengembangkan strategi pemasaran. Bagian ini membawahi bagian pemasaran.

6.       Head of Marketing
Bertanggung jawab dalam segala kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Smartfren. Dan segala kegiatan itu akan dipertanggung jawabkan kepada Head of Commercial.

7.       Advertising Division
Bertugas untuk memasarkan produk dari Smartfren agar dikenal khalayak ramai. Dalam divisi ini terdapat para staf yang mendukung dan membantu dalam proses pembuatan serta merealisasikan iklan tersebut. Staf-staf yang termasuk dalam divisi ini antara lain : marketing analyst, marketing planner, dan product development.

8.       Public Relation
Divisi ini bertugas untuk menyampaikan informasi kepada publik tentang produk yang akan dijual di pasaran dan memberi kesan yang baik atas produk tersebut.

9.       Sales Promotion
Divisi ini bertugas untuk menawarkan produk maupun sample produk dan membuat strategi penjualan yang berbeda dengan kompetitor lainnya. Staf yang termasuk dalam divisi ini adalah Sales Ambasador dan Sales Reporter.

10.  Marketing Staff Division
Unit-unit yang membantu untuk merealisasikan kegiatan pemasaran dari sebuah produk. Pada umumnya dibagi dalam beberapa bagian kecil sesuai dengan kegiatan marketingnya ( advertising, public relation, dan lain - lain)

11.   Head of Operation
Mempunyai wewenang untuk kepentingan operasional perusahaan. Bagian ini membawahi bagian IT, Human Resource, Accounting, Finance, Logistic, Inventory.

12.   Head of IT
Mengawasi jalannya operasional TI dalam perusahaan, serta bertugas sebagai manajemen umum yang bertanggung jawab, menyelesaikan keluhan secepat mungkin, melakukan perawatan dan pencegahan, serta mempersiapkan kebutuhan akan pelatihan yang tepat untuk menghindari potensi pelanggaran, memimpin Departemen dan membuat aplikasi komputer yang kreatif.

13.   IT Planning
Merancang, mengelola dan mengawasi serta meng-evaluasi operasional dari sistem informasi (software dan aplikasi) dan pendukungnya (hardware, infrastruktur, telekomunikasi ) serta membuat dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur TI (IT policy) termasuk kebijakan keamanan TI (IT security policy)

14.   IT Budgeting
Membuat dan mengawasi anggaran TI (budget) dan expenditures.

15.   IT Development
·         Menulis spesifikasi sistem dan dokumentasi program
·         Pengujian aplikasi dan Implementasi
·         Bekerja sebagai bagian dari Tim Pengembang Sistem Daerah
·         Berhubungan dengan pengguna ketika mendefinisikan Sistem Tujuan
·         Berpartisipasi di Weekly Developers Conference dan menyumbangkan ide-ide yang kreatif
·         Bekerja dengan rekan dan berbagi pengetahuan
16.    IT Infrastructure
·     Bertanggung jawab atas penyediaan layanan infrastruktur termasuk aplikasi, jaringan komputer (LAN / WAN), keamanan Teknologi Informasi dan telekomunikasi.
·         Memberikan rekomendasi tentang solusi sistem informasi dan pendukungnya
·         Memberikan orientasi kepada pegawai baru mengenai aplikasi atausistem yang digunakan saat ini dan rencana atau strategi TI secara umum.
·         Merancang dan membuat TI DRP (Disaster Recovery Plan)
17.   Head of HRD
·         Divisi ini bertugas untuk mengembangkan rencana strategis sumber daya manusia dalam mendukung strategi bisnis perusahaan untuk perjanjian dengan manajemen senior.
·         Untuk mengkoordinasikan dan mengelola kegiatan SDM sehari-hari termasuk rekrutmen dan melakukan evaluasi para staf dan pelatihan para staf.
·         Untuk memasukkan pengembangan kebijakan tenaga kerja yang kompetitif sesuai dengan peraturan yang berlaku yang meliputi kehadiran, ketiadaan, disiplin, kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan, promosi, dan memotivasi staf.
  
18.   Training & development
Divisi ini bertugas untuk mengawasi para staf yang sedang melakukan pelatihan dan memonitor perkembangan para staf tersebut dalam mengembangkan sistem yang sedang berjalan.

19.   Payroll
·         Menyiapkan slip gaji karywan setiap bulan
·         Membuat laporan bulanan gaji karyawan
·         Menangani permasalah yang ada pada karyawan mengenai gaji
·         Menyiapkan Laporan gaji bulanan karyawan
·         Kontrol absensi karyawan seluruh departemen
·         Menyimpan data –data failing system
·         Record karyawan baru
·         Mengerjakan slip gaji karyawan yang di phk
·         Membuat laporan jamsostek setiap bulan.
20.   Recruitment
Bertugas untuk melakukan wawancara terhadap para pelamar baru dan menindaklanjuti tentang masalah administratif ke pihak HR Manager.

21.   Head of Logistic
Memproses permintaan pembelian atau pengadaan barang baik dari proyek atau kantor pusat serta melakukan fungsi penyimpanan dan pengiriman barang yang sudah ada di gudang.
Uraian tugas :
·         Memproses permintaan barang baik dari proyek atau kantor pusat sesuai prosedur.
·         Memastikan bahwa proses pengadaan barang dilakukan secara terbuka dan adil.
·         Mengontrol proses pengadaan dan penyimpanan barang digudang.
·         Melakukan audit asset barang yang masih tersimpan di gudang
22.   Head of Inventory
Pengetahuan tentang pembelian, requisitioning, metode saham dan prosedur dan prosedur custom clearance. Order loading pengolahan (produk & jasa), tindak lanjut dan memperbaharui status pengiriman dan proses custom clearance dan memastikan pengiriman produk tepat waktu.

23.   Head of Finance & Accounting
·         Secara keseluruhan kontrol semua fungsi keuangan dalam perusahaan
·         Menetapkan dan memastikan proses keuangan dan administrasi beroperasi secara efektif dan efisien.
·         Menyiapkan dan mengevaluasi proyek belanja modal dan rencana jangka panjang keuangan dan prakiraan.
·         Memberikan informasi keuangan dan manajemen, yang handal, bermanfaat dan tepat waktu kepada semua Mitra / COO dan International Finance Departemen (IFD).
·         Memastikan bahwa praktik kantor setempat (atau Lokal Book) sesuai dengan hukum setempat.
·         Memastikan bahwa semua data keuangan dalam kitab Internasional sesuai dengan kebijakan IFD.
·         Memahami dan meninjau kembali pajak daerah dan isu-isu hukum, menyiapkan rencana periodik pajak penghasilan kena pajak.
Sumber : http://thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00376-KA%20Bab%203.pdf
Fungsi Analis Sistem di PT Smartfren
Dilihat dari uraian jabatan setiap departemen, dapat disimpulkan bahwa fungsi analis sistem di perusahaan tersebut terdapat pada jabatan IT Planning Department dengan deskripsi pekerjaan sebagai berikut :
·   Merancang, mengelola dan mengawasi serta meng-evaluasi operasional dari sistem informasi (software dan aplikasi) dan pendukungnya (hardware, infrastruktur, telekomunikasi ) serta membuat dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur TI (IT policy) termasuk kebijakan keamanan TI (IT security policy)



b.    PT. Mikronet Info Sarana

Struktur Organisasi


Deskripsi Pekerjaan
1.     Direktur 
-          Memimpin dan mengendalikan kegiatan operasional perusahaan.
-          Berusaha untuk mencapai tujuan perusahaan secara maksimal sesusai dengan visi dan misi perusahaan.
-          Berwenang dalam memberikan persetujuan dalam hal keuangan dan kondisi-kondisi lainnya.
-          Bertanggung jawab merumuskan perencanaan, kebijakan, strategi dan sasaran perusahaan.
-          Berwenang mengadakan rapat untuk memantau keadaan dan perkembangan perusahaan.
-          Berhak memperoleh infomasi dari setiap divisi mengenai hal-hal yang dianggap perlu dan berhubungan dengan seluruh kegiatan perusahaan.
-          Mengawasi dan bekerja sama dengan para manajer agar kegiatan perusahaan dilaksanakan sesuai  dengan kebijakan yang ditetapkan sehingga tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan tugas masingmasing divisi.
2.       Divisi marketing dan Selling
-          Merencanakan, mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan  pemasaran, merumuskan strategi serta kebijakan pemasaran dan promosi.
-          Mengevaluasi efektifitas, strategi dan kebijakan pemasaran serta promosi yang diterapkan perusahaan.
-          Bertanggung jawab atas setiap kegiatan pemasaran dan promosi kepada  direktur. 
-          Mengkomunikasikan surat kontrak kerja kepada divisi  software house dan operasional mengenai kesanggupan.
-          Bekerja sama dengan divisi  finance untuk menentukan harga dari jasa yang dijual.
·         Marketing
o  Melakukan promosi-promosi sesuai kebijakan yang ditentukan.
o  Mencatat data-data pelanggan yang memiliki potensi.
o  Memberikan penjelasan kepada pelanggan terhadap produk dan jasa yang ada dalam perusahaan.
o  Bertanggung jawab untuk memberikan informasi mengenai calon-calon pelanggan kepada sales.
·         Sales
o  Berusaha untuk mencapai target yang telah ditentukan.
o  Menindak lanjuti hubungan dengan pelanggan-pelanggan yang mempunyai potensi.
o  Bertanggung jawab atas produk dan jasa yang dijual.
o  Memberikan faktur penjualan kepada kasir dan pelanggan sebagai bukti transaksi.
o  Membuat surat kontrak kerja, dan meminta persetujuan kepada kepala divisi  marketing  dan selling  kemudian memberikan surat kontrak kerja beserta biaya kepada pelanggan.
3.       Divisi software house.
-          Mengamati perkembangan aplikasi  software saat ini, dan menginformasikan kepada para programmer dan analyst.
-          Menyediakan  hardware  dan software  atau  device-device  lainnya untuk membantu dalam proses produksi aplikasi program.
-          Bertanggung jawab penuh atas kualitas aplikasi yang telah dihasilkan.
-          Menentukan jadwal-jadwal pembuatan aplikasi, agar aplikasi jadi tepat waktu sesuai persetujuan dengan pelanggan.
·         Analyst
o  Melakukan survey ke perusahaan untuk mengetahui gambaran program yang diminta oleh pelanggan.
o  Menganalisa kebutuhan informasi dan format laporan yang diinginkan pelanggan.
o  Menganalisa dan mendesain sistem dan aplikasi yang akan dibuat.
o  Memberikan hasil analisis kepada  programmer,  bisa berbentuk  data flow diagram, class diagram, risk picture, use case. dll  atau dalam bentuk blueprint dan portfolio.
·         Programmer  
o  Membuat aplikasi/program sesuai dengan penjelasan analyst.
o  Bertanggung jawab atas  bug, error,  ataupun security system  pada aplikasi yang dibuat.
o  Melakukan testing atau bug tracking sebelum memastikan program aplikasi layak untuk diimplementasi.
o  Membantu dalam pengimplementasian aplikasi misalnya membantu dalam meng-instal aplikasi.
o  Memberikan  training kepada  user cara penggunaan aplikasi yang telah dibuat.
4.       Divisi Finance & Accounting
-          Bertugas untuk menyajikan laporan  keuangan secara tepat waktu dan bertanggung jawab atas keakuratan data kepada direktur.
-          Mengawasi pemrosesan transaksi-transaksi yang terjadi dan apabila terjadi penyimpangan wajib untuk melaporkan kepada direktur atau manajemen perusahaan agar dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin.
-          Menentukan target perkiraan kenaikan modal dan presentase pertumbuhan modal tiap tahunnya.
-          Menentukan alokasi dana untuk mengembangkan bisnis perusahaan.
-          Bekerja sama dengan divisi  marketing  dan  selling,  dalam menentukan harga dari jasa yang akan dijual.
·         Accounting
o  Membuat pembukuan pengeluaran dan penerimaan bank.
o  Membuat laporan laba-rugi, perubahaan modal dan neraca saldo.
o  Menangani masalah perpajakan perusahaan.
o  Menagih utang yang telah jatuh tempo.
o  Membuat laporan keuangan perusahaan.
o  Menyusun anggaran perusahaan secara keseluruhan dengan kerjasama seluruh kepala divisi.
·         Cashier
o  Menerima faktur penjualan dan mencatat semua yang berhubungan dengan pengeluaran dan pemasukan kas.
o  Mengeluarkan khas untuk keperluan operasional.
o  Bertanggung jawab atas pembayaran honor dan tunjangan kepada karyawan.
o  Menangani hutang dan pembayaran hutang karyawan.
o  Melakukan pelunasan terhadap hutang perusahaan.
5.       Divisi Operasional 
-          Menajamin jalannya kelancaran aktifitas operasional perusahaan.
-          Mengamati kualitas produk yang didapat dan berhak melakukan retur ke pemasok apabila produk yang didapat tidak sesuai permintaan atau ada kerusakan.
-          Bertanggung jawab, menentukan,  mengawasi dan mengendalikan aktifitas dari proses perolehan produk hingga proses pengiriman.
-          Menyediakan komponen-komponen yang dibutuhkan dalam pemenuhan jasa ke pelanggan dan mengkoordinasi teknisi-teknisi untuk menjalankan tugas mereka.
-          Bertugas mengawasi dan mengendalikan terhadap SJ (surat jalan) yang sudah dibuat, serta melakukan pengecekan kesesuaian barang pada daftar pengiriman barang.
·         Purchase
o  Bertanggung jawab terhadap ketersediaan stok barang.
o  Mencari pemasok yang mempunyai harga jual terendah.
o  Membeli barang-barang yang dibutuhkan perusahaan.
o  Melaporkan kepada bagian  cashier mengenai pengeluaran untuk pemenuhan pasokan barang.
·         Delivery
o  Bertanggung jawab atas pengiriman barang kepada pelanggan.
o  Mengirim barang sesuai faktur yang didapat dari bagian cashier.
o  Menerima faktur pembayaran dan pembayaran baik tunai ataupun tidak tunai untuk dilaporkan kepada bagian cashier.
6.       Divisi Service and Maintenance
-          Melayani keluhan pelanggan baik via telephone,e-mail atau pelanggan yang langsung datang ke perusahaan.
-          Memperbaiki kerusakan pada hardware computer pelanggan.
-          Menetukan biaya service apabila service dilakukan setelah masa garansi habis.
-          Bertanggung jawab terhadap barang yang di service.
7.         Divisi SDM
-          Berwenang untuk mengawasi pelaksanaan kebijakan dan prosedur yang menyangkut kepegawaian.
-          Menjaga hubungan kerjasama diantara karyawan.
-          Mengawasi jalannya kelancaran pembayaran pendapatan karyawan serta perhitungan pajak karyawan yang benar.
-          Memberikan motivasi dan pembelajaran kepada karyawan demi kualitas SDM perusahaan.
·         Personalia 
o  Melakukan seleksi dan perekrutan terhadap calon karyawan dan melakukan penempatan dan pemberhentian karyawan dari posisinya.
o  Mencatat data-data mengenai karyawan perusahaan.
o  Mengatur dan menghitung gaji, bonus dan tunjangan karyawan serta daftar kehadiran karyawan.


Sumber : http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00778-SI-Bab%203.pdf


Fungsi Analis Sistem di PT Mikronet Info Sarana
Dilihat dari deskripsi pekerjaan pada setiap divisi dan sub divisinya, dapat disimpulkan bahwa fungsi analis sistem di perusahaan tersebut terdapat pada divisi Software House pada jabatan Analyst dengan deskripsi pekerjaan sebagai berikut :
§  Melakukan survey ke perusahaan untuk mengetahui gambaran program yang diminta oleh pelanggan.
§  Menganalisa kebutuhan informasi dan format laporan yang diinginkan pelanggan.
§  Menganalisa dan mendesain sistem dan aplikasi yang akan dibuat.
§  Memberikan hasil analisis kepada  programmer,  bisa berbentuk  data flow diagram, class diagram, risk picture, use case. dll  atau dalam bentuk blueprint dan portfolio.


c.    Hasil Perbandingan Peran Analis Sistem di 2 Perusahaan Tersebut
1.      Persamaan
§  Mempunyai tugas untuk menganalisis, merancang, mengelola serta mengevaluasi sistem dan aplikasi yang akan dibuat.
§  Membuat dokumen yang dibutuhkan untuk kebutuhan sistem yang sudah ada maupun yang sedang diusulkan.
§  Mengevaluasi prosedur bisnis dan sistem serta mengimplementasikannya.
2.    Perbedaan
Pada perusahaan PT. Smartfren tidak dijelaskan dengan detail tentang deskripsi pekerjaan, penjelasannya hanya menjelaskan secara umum deskripsi jabatannya. Berbeda dengan PT. Mikronet Info Sarana, pada perusahaan ini posisi system analyst sangat jelas karena deskripsi pekerjaan yang mendetail, mulai dari perancangan sistem sampai dengan menyampaikan hasil rancangan sistem kepada programmer.
 

Copyright ©2012.