Draw a flowchart for whatever you do. Until you do, you do not know what you are doing, you just have a job (Dr. W. Edwards Deming)
Pentingnya flowchart
juga menjadi perhatian Dr. Kaoru Ishikawa, tokoh kualitas Jepang,
dengan menjadikan alat ini sebagai salah satu dari tujuh alat kualitas
dasar (7 basic quality tools) yang harus dikuasai oleh para anggota gugus kendali kualitas (quality control circle). Dalam dokumen standar internasional keluaran ISO, flowchart didefinisikan sebagai:
- A graphical representation of a process or the step-by-step solution of a problem, using suitably annotated geometric figures connected by flowlines for the purpose of designing or documenting a process or program (ISO/IEC 2382-1:1993 Information technology–Vocabulary–Part 1: Fundamental terms, 01.05.06).
- Graphical representation of the definition, analysis, or method of solution of a problem in which symbols are
used to represent operations, data, flow, equipment, etc. (ISO 5807:1985 Information processing — Documentation symbols and conventions for data, program and system flowcharts, program network charts and system resources charts, 3.3). - A control flow diagram in which suitably annotated geometrical figures are used to represent operations, data, or equipment, and arrows are used to indicate the sequential flow from one to another (ISO/IEC/IEEE 24765:2010 Systems and software engineering–Vocabulary).
Jadi, flowchart
adalah diagram yang menyatakan aliran proses dengan menggunakan anotasi
bidang-bidang geometri, seperti lingkaran, persegi empat, wajik, oval,
dan sebagainya untuk merepresentasikan langkah-langkah kegiatan beserta
urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut
menggunakan tanda panah.
Awal Penggunaan Flowchart
Kalau anda pernah mempelajari teknik industri atau scientific management mungkin anda sudah tidak asing dengan nama Frank Bunker Gilbreth, dia lah orang yang pertama kali memperkenalkan sebuah metode terstruktur untuk mendokumentasikan aliran proses yang sering disebut flow process chart di hadapan para anggota ASME (American Society of Mechanical Engineers) pada tahun 1921 dengan presentasi berjudul “Process Charts—First Steps in Finding the One Best Way“. Dalam presentasi Gilbreth tersebut terdapat puluhan simbol yang kemudian pada tahun-tahun berikutnya disederhanakan menjadi empat macam simbol , yaitu:untuk kegiatan operasi | ||
untuk kegiatan pemindahan atau transportasi | ||
untuk kegiatan pemeriksaan atau inspeksi | ||
untuk penyimpanan |
Kemudian pada tahun 1947, simbol-simbol dalam flow process chart
milik Gilbreth digunakan oleh ASME ketika mereka menerbitkan standar
pertama untuk simbol-simbol pemetaan proses, yang kemudian berkembang
menjadi ANSI Y15.3M, yaitu sebuah standar yang dibuat oleh American
National Standard Institute (ANSI) untuk pemetaan operasi dan aliran
proses (operation and flow process charts standard).
Dalam standar ANSI Y15.3M
ini terdapat lima macam simbol yang merupakan modifikasi simbol
Gilbreth, yang mana lingkaran kecil diganti dengan anak panah untuk
kegiatan transportasi dan menambah simbol baru untuk kejadian menunggu (delay). Berikut standar simbol-simbol tersebut:
Lingkaran besar untuk kegiatan operasi (operation/handling), misalnya: memaku, mengebor, mengetik, dll. | ||
Blok panah untuk kegiatan pemindahan (transportation/move), misalnya: memindahkan material dengan forklift, mengangkat barang dengan crane, memindahkan barang dengan tangan, dll. | ||
Segi empat untuk kegiatan pemeriksaan (inspection), misalnya: menguji kualitas material, membaca skala pengukur tekanan, meneliti informasi tertulis, dll. | ||
Segi tiga terbalik untuk penyimpanan (storage), misalnya: tumpukan raw material di gudang, barang jadi di staging area, penyimpanan surat-surat, dll. | ||
Huruf D besar untuk kejadian menunggu (delay), misalnya: material dalam trolley menunggu diproses lebih lanjut, menunggu elevator, surat-surat menunggu untuk diarsipkan, dll. |
Simbol-Simbol Flowchart yang Umum Digunakan
Simbol-simbol flowchart yang digunakan Gilbreth kurang dikenal secara umum. Ini mungkin karena meluasnya penggunaan Microsoft Office, yang mana Microsoft Office merujuk simbol-simbol dasar flowchart kepada simbol-simbol flowchart untuk pengolahan data (data processing). Sejauh yang saya tahu simbol-simbol ini sama persis dengan template yang digunakan IBM pada 1960-an untuk simbol flowchart pengolahan data. Berikut bentuk simbol-simbol tersebut:Terminator, simbol untuk menunjukkan awal atau akhir dari aliran proses. Umumnya, diberi kata-kata ‘Start’, ‘End’, ‘Mulai’, atau ‘Selesai’. | ||
Process, simbol untuk menunjukkan sebuah langkah proses atau operasi. Umumnya, menggunakan kata kerja dalam deskripsi yang singkat dan jelas. | ||
Connector, tanda panah yang menunjukkan arah aliran dari satu proses ke proses yang lain. | ||
Decision, simbol untuk menunjukkan sebuah langkah pengambilan keputusan. Umumnya, menggunakan bentuk pertanyaan, dan biasanya jawabannya terdiri dari ‘yes’ dan ‘no’ atau ‘ya’ dan ‘tidak’ yang menentukan bagaimana alur dalam flowchart berjalan selanjutnya berdasarkan kriteria atau pertanyaan tersebut. | ||
Sub-process, simbol untuk menunjukkan bahwa dalam langkah yang dimaksud terdapat flowchart lain yang menggambarkan langkah tersebut lebih rinci. | ||
Document, simbol untuk menunjukkan proses atau keberadaan dokumen. | ||
Input/Output, simbol untuk menunjukkan data yang menjadi input atau output proses. | ||
Connector (On-page), simbol untuk menunjukkan hubungan simbol dalam flowchart sebagai pengganti garis untuk menyederhanakan bentuk saat simbol yang akan dihubungkan jaraknya berjauhan dan rumit jika dihubungkan dengan garis. | ||
Off-page Connector, fungsinya sama dengan Connector, akan tetapi digunakan untuk menghubungkan simbol-simbol yang berada pada halaman yang berbeda. Label untuk Connector dapat menggunakan huruf dan Off-page Connector menggunakan angka. |
Simbol-simbol yang
diperlihatkan di atas adalah sebagian standar simbol-simbol yang
disepakati dan banyak digunakan dibeberapa belahan dunia, mungkin saja
organisasi atau perusahaan tempat anda bekerja mempunyai standar simbol
sendiri, hal yang terpenting kita harus menyepakati simbol yang
digunakan agar tidak terjadi konflik saat dikomunikasikan.
Menggambarkan Flowchart
Flowchart dalah alat pemetaan sederhana yang menunjukkan urutan tindakan dalam proses dalam bentuk yang mudah dibaca dan dikomunikasikan. Menurut Tague (2005), tujuan digunakannya flowchart antara lain:- Untuk mengembangkan pemahaman tentang bagaimana proses dilakukan.
- Untuk mempelajari perbaikan proses.
- Untuk berkomunikasi dengan orang lain bagaimana proses dilakukan.
- Untuk keperluan komunikasi yang lebih baik di antara orang-orang yang terlibat dalam proses yang sama.
- Untuk mendokumentasikan proses.
- Untuk merencanakan sebuah proyek.
Flowchart yang baik dibuat secara kelompok/team. Anggota kelompok perlu mendiskusikan dan menyepakati batasan-batasan proses atau kegiatan yang akan dimasukkan ke dalam flowchart.
Pecahkan proses tersebut ke dalam langkah-langkah yang dapat dituliskan
dalam bentuk kata kerja yang singkat dan jelas. Masing-masing langkah
tersebut di tulis di dalam sebuah kotak, kemudian lakukan pemetaan
dengan menghubungkan tiap kotak dengan tanda panah sesuai urutan
langkah-langkah proses (lihat Gambar 1). Gambar 1 juga menunjukkan bahwa
flowchart selalu didahului dan diakhiri simbol terminator, ini
merupakan batasan: Dimana atau kapan proses mulai? Di mana atau kapan
proses berakhir?
Gambar 1. Unsur-Unsur Dasar Flowchart
Proses kian kompleks apabila terdapat keputusan yang harus dibuat/diambil, dalam flowchart
simbolkan dalam bentuk wajik yang berisi pertanyaan sederhana yang
jawabannya adalah ‘ya’ atau ‘tidak’ seperti dalam Gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2. Pengambilan Keputusan dalam Flowchart
Idealnya sebuah flowchart
ditempatkan dalam satu halaman karena dengan visual tunggal akan
memudahkan bagi kita untuk membuat maupun membacanya, tapi terkadang
kita menemui proses yang kompleks dan memiliki banyak langkah sehingga
tidak cukup untuk ditampilkan dalam satu halaman, dimana antar kotak
tidak dapat langsung dihubungkan dengan tanda panah. Simbol off-page connector perlu digunakan sebagai referensi penghubung flowchart antar halaman sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 3 di bawah ini.
Gambar 3. Melanjutkan Flowchart antar Halaman
Pada proses yang kompleks
dan besar mungkin terdapat satu langkah proses yang dapat dipecahkan
lagi menjadi langkah-langkah yang lebih kecil. Langkah proses tersebut
perlu diberi simbol sub-process yang menandakan secara hirarki terdapat flowchart lain yang menjelaskan level proses yang lebih rinci, lihat contoh pada Gambar 4.
Gambar 4. Contoh Sub-process
Setelah kelompok selesai menggambarkan flowchart,
hasilnya disampaikan dan ditinjau kembali bersama orang-orang yang
terlibat dalam proses untuk melihat apakah mereka setuju bahwa proses
telah dipetakan secara akurat.
Flowchart dimasukkan sebagai salah satu dari tujuh alat kualitas dasar karena dengan flowchart kita dapat dengan mudah melakukan perbaikan (improvement). Hal-hal yang perlu dianalisis dalam flowchart untuk program perbaikan antara lain:
- Berapa lama waktu (cycle time) yang diperlukan untuk setiap langkah proses? Apakah lamanya siklus proses dapat dikurangi?
- Apakah terjadi pengulangan proses/rework?
- Apakah terdapat langkah-langkah yang tidak perlu/tidak bernilai tambah?
Flowchart
merupakan alat yang berlaku untuk umum, yang dapat disesuaikan untuk
berbagai tujuan. Istilah ‘flowchart’ bisa saja menggambarkan lebih
banyak jenis diagram selain yang ditampilkan dalam tulisan ini,
beberapa di antaranya menunjukkan hubungan dan aliran input/output
ketimbang langkah-langkah proses yang berurutan. Flow diagrams, cross functional flowchart, process flowcharts, interrelationship diagram, dan sebagainya dapat juga dikategorikan sebagai flowchart.
Pembuatan flowchart
bukanlah akhir dari proses. Alat ini perlu dimanfaatkan sepenuhnya
untuk lebih memahami proses dan mengungkap peluang-peluang untuk
perbaikan.
Rujukan:
Deutsches Institut für Normung. (September 1966). Sinnbilder für datenfluß- und programmablaufpläne. Deutsche Industrienorm DIN 66001. Tiergarten, Berlin: DIN. Retrieved from http://www.fh-jena.de/~kleine/history/software/DIN66001-1966.pdf
Flowchart. (2011). In ISO/IEC/IEEE 24765:2010(E), Systems and software engineering: Vocabulary (p. 144, 1st ed.). Switzerland: International Organization for Standardization.
IBM. (1969). Flowcharting techniques. (C20-8152-1 ed.). New York: IBM, Technical Publications Department. Retrieved from http://www.fh-jena.de/~kleine/history/software/IBM-FlowchartingTechniques-GC20-8152-1.pdf
Straker, D. (n.d.). The quality toolbook. Retrieved from http://www.syque.com/quality_tools/toolbook/toolbook.htm
Tague, N. R. (2005). The quality toolbox. (2th ed.). Milwaukee, Wisconsin: ASQ Quality Press. Available from http://asq.org/quality-press/display-item/index.html?item=H1224
The Ben Graham Corporation. (1998). Graham process charting symbols. Retrieved from http://www.worksimp.com/articles/symbols.htm
Untuk memperbaiki dan mengembangkan web ini menjadi lebih baik, mari bersama - sama kita bangun, caranya? Apabila kamu menemukan link yang mati/sudah tidak berfungsi atau gambar yang sudah tidak muncul/expire, silahkan hubungi kami disini. Laporan anda sangat berpengaruh pada perkembangan blog ini.Tanks atas perhatiannya
GET UPDATE VIA EMAIL
Dapatkan kiriman artikel yang terbaru
Dari Kami langsung ke email anda!
Dari Kami langsung ke email anda!
0 komentar:
Posting Komentar